
RadiusNews, Tompaso- Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Minahasa. Kegiatan strategis ini dilangsungkan di GMAHK Pioneer Kamanga, Desa Kamanga Dua, Kecamatan Tompaso, Senin (9/6/2025), dan dilanjutkan dengan aksi nyata membantu korban bencana banjir di tiga lokasi berbeda.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Ir. Jani Moniung yang mewakili Bupati Minahasa, Kepala Kantor Kemenag Minahasa Pdt. Dolie Tangian, S.Th, M.Pd.K, Wakil Ketua FKUB PS. Frans M. Lok, MSC, serta seluruh pengurus FKUB Kabupaten Minahasa.
Dalam sambutannya yang dibacakan Ir. Jani Moniung, Bupati Minahasa menyampaikan pentingnya peran FKUB sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Minahasa.
“FKUB bukan hanya simbol kerukunan, tetapi motor penggerak utama dalam menjaga perdamaian dan mencegah potensi konflik sosial akibat perbedaan,” ujar Moniung membacakan sambutan Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Minahasa menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh lintas agama dan masyarakat Minahasa yang telah berperan aktif menjaga kondusivitas daerah, terutama selama pelaksanaan hari-hari besar keagamaan di bulan Juni ini.
“Pemerintah sangat menghargai jalinan toleransi dan persaudaraan yang terus dibangun. Mari kita terus menjaga suasana damai dan mendukung umat dalam menjalankan ibadah dengan tenang dan penuh hikmah,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak FKUB untuk meningkatkan dialog lintas iman, memperkuat kerja sama dengan berbagai lembaga, dan menyebarluaskan literasi kerukunan hingga ke pelosok desa dan kelurahan.
Usai pelaksanaan rapat, kegiatan dilanjutkan dengan bakti sosial sebagai bentuk aksi nyata kepedulian bersama terhadap warga terdampak banjir. Bantuan disalurkan langsung ke tiga lokasi yang mengalami bencana, yakni Desa Paslaten di Kecamatan Kakas, Desa Tandengan di Kecamatan Eris, dan Kelurahan Toulour di Kecamatan Tondano Timur.
Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi konkret antara pemerintah daerah dan FKUB, tidak hanya dalam bidang sosial-keagamaan, tetapi juga dalam kepedulian kemanusiaan.
“Semoga semangat gotong royong dan solidaritas ini terus menjadi identitas kuat masyarakat Minahasa. Kita jaga Minahasa sebagai rumah bersama yang damai, rukun, dan penuh kasih sayang,” pungkas Jani Moniung.