RadiusNews, Minahasa- Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-75, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Minahasa menggelar talk show bertajuk “Fatayat NU Bicara Human Trafficking” pada Kamis (1/5/25) yang berlangsung di Aula Tansa Trisna Polres Minahasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja PC Fatayat NU Minahasa yang menaruh perhatian serius terhadap isu perdagangan manusia, khususnya di kalangan generasi muda.
Talk show ini dirancang sebagai upaya preventif untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kewaspadaan kaum muda yang berpotensi menjadi sasaran human trafficking. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari institusi terkait.
Hadir dalam kegiatan ini, Rois PCNU Minahasa Ikbal Durand, mewakili Ketua PC NU Minahasa, Sekretaris PCNU Haris Tumbol, Mewakili Kapolres Minahasa, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aiptu Graf Karading yang turut menyampaikan materi terkait penanganan kasus human trafficking di wilayah hukum Minahasa. Sementara itu, mewakili Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Minahasa, hadir Ibu Ireine Rumagit, SE., M.Si., selaku Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga sekaligus fasilitator Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berbasis masyarakat.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU di Minahasa, antara lain PAC Langowan, Tondano Utara, dan Tondano Barat. Selain itu, talk show ini juga diikuti oleh pelajar dari tingkat SMA, SMK, MA, hingga MTs.
Ketua PC Fatayat NU Minahasa Nuraini Thayeb SE, menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena perdagangan manusia yang marak akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif menyelenggarakan talk show ini sebagai wadah edukasi dan advokasi kepada masyarakat, khususnya kalangan muda dan keluarga.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini, keluarga bisa semakin memperkuat hubungan dan komunikasi di dalam rumah agar menjadi benteng sekaligus tempat yang nyaman bagi anak-anak. Selain itu, generasi muda juga diharapkan lebih waspada dan memahami ancaman trafficking yang bisa terjadi di sekitar mereka,” ujar Nuraini
Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan sesi diskusi yang melibatkan peserta secara aktif, sekaligus menjadi momentum untuk mempererat sinergi antar lembaga dalam mencegah dan menangani human trafficking di Minahasa.
