RadiusNews, Minahasa- Pemerintah Desa Tempang, Kecamatan Langowan Utara, terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program ketahanan pangan yang difokuskan pada sektor peternakan dan hortikultura. Hal ini disampaikan langsung oleh Hukum Tua Desa Tempang, Arjenli Maki, kepada media pada Rabu (28/5/25).
Menurut Arjenli, peternakan dan hortikultura dipilih karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah desa, sekaligus menjawab kebutuhan pangan lokal yang berkelanjutan.
“Program ketahanan pangan ini kami arahkan pada dua sektor utama, yakni peternakan seperti ayam petelur dan tanaman hortikultura sayur dan buah-buahan. Ini kami sesuaikan dengan kondisi geografis dan potensi yang ada di desa Tempang,” ujar Arjenli.
Ia menambahkan bahwa program ini dibiayai melalui alokasi 20 persen dari Dana Desa yang diperuntukkan khusus untuk ketahanan pangan. Pengelolaan program ini dipercayakan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar pelaksanaannya dapat berjalan lebih profesional dan memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada masyarakat.
“Anggarannya berasal dari 20% Dana Desa tahun 2025 yang memang sudah dialokasikan untuk ketahanan pangan. Kami percayakan pelaksanaannya kepada Bumdes agar dikelola secara maksimal dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan penguatan sektor peternakan dan hortikultura, diharapkan Desa Tempang dapat menjadi salah satu contoh desa mandiri pangan di Kabupaten Minahasa. Pemerintah desa juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan program demi mencapai hasil yang optimal.
